19.29

Tips seputar printer

serba-serbi Printer

Mandiri memperbaiki printer sendiri tidak sampai memerlukan keahlian khusus. Yang dibutuhkan hanya ketelitian waktu membeli serta kemauan kita untuk mengenali printer yang kita punya. Memperbaiki printer sendiri tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga menghemat waktu.

Dalam artikel kali ini, Anda dapat memperoleh banyak informasi mengenai berbagai macam jenis printer dari berbagai aspek. Mulai dari cara memilih printer yang tepat, memperbaiki kerusakan secara mandiri, sampai mencetak dengan hasil yang maksimal.

Di masa sekarang ini, banyak sekali printer yang ditawarakan, mulai dari printer inkjet, laser, portable, sampai printer all-in-one. Seluruh printer tersebut memiliki beragam perbedaan, mulai dari bentuk, harga, sampai kemampuan mencetaknya.

Belum lagi untuk satu jenis printer saja tipe yang ditawarkan sudah sangat banyak. Biasanya setiap tipe berbeda dari segi resolusi maupun tinta yang digunakan. Beberapa printer inkjet contohnya banyak yang menggunakan tabung tinta lebih dari dua. Bahkan ada yang mencapai lima sampai enam tabung. Sama halnya dengan resolusi. Ada printer inkjet yang menawarkan kemampuan maksimal hanya sampai 1200x1200 dpi ada juga yang mampu mencetak gambar dengan resolusi sampai 5760x1440 dpi.

Mau pilih yang mana? Ini bukan pertanyaan mudah. Anda harus melihat kembali pada kebutuhan Anda. Apa yang Anda inginkan?

Resolusi
Resolusi biasanya menjadi variabel utama seseorang dalam membeli printer. Resolusi erat kaitannya dengan hasil cetakan. Semakin tinggi nilai resolusi, maka semakin baik pula kualitas cetakan. Akan lebih banyak detail yang dapat ditampilkan pada cetakan bila resolusi lebih tinggi. Resolusi biasanya diwakilkan dengan satuan dpi (dot per inch), yaitu nilai titik warna dalam satu inci.

Bagi yang hanya ingin mencetak teks biasa, rasanya tidak akan memerlukan resolusi yang tinggi, melainkan kecepatan yang lebih diutamakan. Namun, bagi profesional justru sebaliknya. Semakin tinggi resolusi sebuah printer, maka harganya akan semakin mahal.

Kecepatan
Setelah resolusi yang tidak kalah dipertimbangkan adalah kecepatan mencetak. Khususnya untuk printer laser. Semakin cepat cetakan yang dihasilkan dengan warna yang tetap bagus, maka semakin baik printer tersebut. Kecepatan umumnya diwakilkan dengan satuan ppm (page per minute). Biasanya nilai kecepatan yang tertera pada boks printer adalah pencetakan yang menggunakan pengaturan terendah, yaitu dengan tinta draft atau economic. Oleh sebab itu, untuk mencetak normal kecepatan bisa hanya mencapai setengah dari nilai yang tertera pada boks.

Ukuran Kertas
Ukuran kertas yang mampu digunakan oleh printer juga akan mempengaruhi nilai printer tersebut. Ada printer yang mampu mencetak sampai ukuran A3. Namun umumnya, printer ini menggunakan teknologi Inkjet. Sedangkan printer laser hanya memiliki kemampuan mencetak hanya pada kertas A4 saja.

Lain lagi halnya dengan printer foto compact yang hanya mampu mencetak ukuran kecil (5R) saja. Ukuran kertas kadang perlu menjadi pertimbangan bagi Anda yang banyak berkecimpung dalam dunia desain grafis.

Koneksi
Koneksi apa yang digunakan oleh printer Anda? Yang paling lama sekali adalah paralel port. Namun, kini juga ada printer yang menggunakan printer dengan koneksi USB atau FireWire. Sedangkan printer yang terhubung ke jaringan memerlukan ketersediaan koneksi RJ45.

Memory
Ada berapa cetakan yang dapat mengantri sangat tergantung pada jumlah memory printer tersebut. Nilai memory ini harus menjadi pertimbangan pokok bagi Anda yang akan membeli printer untuk beramai-ramai. Setiap dokumen memiliki bobot masing-masing, jika sebuah printer yang hanya memiliki sedikit saja memory, maka proses pencetakan akan berjalan lamban sekali, bahkan tidak menutup kemungkinan komputer tempat printer berada atau bahkan printer tersebut mandeg.

Jenis Printer
Setelah mengetahui spesifikasi printer yang diinginkan, barulah menentukan jenisnya. Jenis ini sendiri sebaiknya disesuaikan juga dengan dana dan kebutuhan yang ada. Masing-masing jenis selain berbeda secara fisik, proses kerjanya juga menggunakan teknologi yang berbeda.

Printer Inkjet
Ada dua alasan yang membuat seseorang menjatuhkan pilihan pada printer inkjet. Yang pertama adalah kualitas warna, lalu yang kedua adalah harga printer yang relatif murah. Inkjet mencetak dengan cara memasukkan satu demi satu titik warna ke area gambar. Cara inilah yang membuat hasil yang diperoleh dari printer Inkjet sangat baik. Namun, cara ini juga memiliki kelemahan, yaitu waktu pencetakan menjadi lebih panjang. Harga mencetak selembar kertasnya juga lebih mahal ketimbang dengan menggunakan printer laser.

Oleh sebab itu, inkjet tidak dianjurkan oleh perusahaan besar atau seseorang yang kebutuhan mencetaknya sangat tinggi. Tetapi bagi Anda home user yang tidak menggunakan printer terlalu sering, dapat memilih inkjet.

Printer Laser
Kemampuan printer laser dalam mencetak sangat cepat. Minimal dua kali lebih cepat dari printer inkjet. Harga tintanya pun masih lebih murah untuk jumlah cetakan yang sama. Hanya saja, harga printer laser lebih mahal ketimbang inkjet, apalagi untuk yang berwarna.

Kerja printer laser mirip dengan mesin fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas cetakan yang dihasilkan selain cepat juga cukup tajam dan hemat biaya tinta. Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoranperkantoran. Namun, tidak menutup juga home user menggunakan printer laser. Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet, harganya dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.

Dye Sublimation
Printer ini memang masih terhitung cukup mahal. Meskipun gambar dapat dikatakan menyerupai hasil cetakan film. Saat ini, ia memang belum dapat mencetak pada ukuran kertas yang besar sehingga ukurannya juga dapat dikatakan kecil. Printer ini biasanya dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara komputer. Karena selain dilengkapi dengan konektor USB, ia juga dilengkapi dengan card reader. Kini juga sudah tersedia printer photo portable yang dapat juga digunakan sebagai slide show.

Dot Matrix
Dot matrix adalah jenis printer yang sudah ada sebelum tiga jenis printer yang sudah disebutkan tadi. Printer ini mencetak dengan cara diketuk seperti halnya mesin tik. Bahkan untuk warnanya pun masih menggunakan pita. Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya.

Printer dot matrix sangat murah, begitu pula dengan tintanya. Namun, printer dot matrix selain berisik pada saat bekerja juga sangat lamban. Belum lagi kemampuan printer dalam mencetak warna sangat terbatas. Paling banyak hanya ada dua warna cetakan yang dapat digunakan.

Serba-serbi Printer

Mandiri memperbaiki printer sendiri tidak sampai memerlukan keahlian khusus. Yang dibutuhkan hanya ketelitian waktu membeli serta kemauan kita untuk mengenali printer yang kita punya. Memperbaiki printer sendiri tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga menghemat waktu.

All-in-One Printer
Saat ini, banyak bermunculan printer yang tidak hanya dapat digunakan untuk mencetak saja. Melainkan juga sebagai scanner, mesin fotocopy, dan mesin faks. Printer semacam ini biasanya disebut dengan printer all-in-one. Printer all-in-one sangat cocok digunakan untuk mereka yang memiliki usaha sendiri di rumah.

Teknologi yang digunakan oleh printer all-in-one bervariasi. Ada printer all-inone yang menggunakan laser ada juga yang menggunakan inkjet. Namun yang pasti, harganya akan jauh lebih mahal dibandingkan printer inkjet dan laser sekelasnya.

Portable
Awalnya, printer portabel digunakan untuk user yang banyak melakukan perjalanan. Dan biasanya teknologi yang digunakan adalah teknologi inkjet. Namun, sekarang printer portabel tidak hanya tersedia dengan teknologi inkjet saja. Kini juga tersedia printer dye sublimation ukuran mini untuk mencetak foto dengan ukuran kertas maksimal 4R atau Jumbo. Selain ukuran, bobotnya pun sangat ringan.

Printer dan Masalahnya
Pada saat printer baru ada di tangan Anda, jangan terburu-buru menggunakannya. Di dalam buku petunjuk biasanya, dijelaskan tentang penggunaan yang baik dan bagaimana melakukan perbaikan-perbaikan untuk kerusakan-kerusakan yang sederhana. Cukup bijaksana bila Anda terlebih dahulu membaca buku petunjuk yang diberikan. Misalnya karakter printer yang biasanya berbeda antara printer yang satu dengan printer yang lain. Sehingga bila ada kerusakan-kerusakan kecil, sekiranya Anda sudah dapat memprediksikannya. Kadang ada juga beberapa printer yang manual book-nya dilengkapi sedikit informasi mengenai bagaimana menghadapi kerusakan-kerusakan minor yang sudah umum terjadi.

Ups! Printer bermasalah. Jangan panik! Anda sudah membaca manual book-nya. Carilah keterangan mengenai kerusakan yang Anda alami dalam manual book tersebut. Jika ternyata masalah yang Anda alami tidak diterangkan di dalamnya, cobalah untuk mengikuti petunjuk sederhana ini:

1. Periksa kabel power
Bila printer tidak menyala sama sekali, hal pertama yang perlu Anda pastikan adalah kabel power-nya. Apakah sudah terpasang dengan benar atau belum? Pastikan juga agar steker dan konektor tidak dalam keadaan kendur. Jika terpasang pada stabilizer, perhatikan koneksi stabilizer.

Selain steker, berkaitan dengan listrik, pastikan juga bahwa tombol power sudah dalam keadaan tertekan alias printer dalam keadaan aktif.

2. Periksa kabel printer
Periksa juga kabel printer Anda. Apakah sudah terpasang pada posisinya? Apakah sudah cukup kencang atau belum?

Khusus bagi yang menggunakan printer paralel atau SCSI, perhatikan pin pada konektornya. Apakah dalam keadaan lengkap atau ada salah satu pin yang patah. Jika terdapat pin yang patah, sebaiknya ganti kabel printer tersebut.

Dan untuk user yang memasang printer sangat jauh dengan komputer, perhatikan jarak atau panjang kabel printer. Semakin panjang semakin membutuhkan perhatian. Sebab setiap koneksi memiliki batasan tersendiri dalam jarak.

Untuk printer yang menggunakan kartu tambahan seperti SCSI dan Firewire, pastikan kartu telah terpasang dengan benar pada komputer. Posisi yang tidak benar akan membuat printer tidak mau beroperasi.

3. Perhatikan port
Periksa port pinter Anda. Pastikan bahwa port printer tidak terdaftar untuk hal lainnya. Jika memang terdaftar untuk perangkat lain carilah port yang lain. Jika tidak ada lagi, maka uninstall-lah perangkat yang tidak perlu agar printer dapat digunakan.

4. Bunyi beep
Ada banyak hal berkaitan dengan bunyi yang ditimbulkan oleh printer. Hal ini umumnya dijelaskan dalam buku petunjuk. Meskipun demikian, ada juga beberapa bunyi yang sangat umum. Yang pertama adalah bunyi beep singkat. Bunyi ini biasanya muncul pada saat printer dinyalakan. Namun jika bunyinya agak panjang biasanya menyatakan bahwa printer kekurangan kertas. Namun jika bunyi tidak berhenti, hal ini bertanda printer mengalami suatu kendala. Kendala yang umum berkaitan dengan bunyi selain kertas adalah tinta. Cobalah untuk memeriksa tintanya. Apakah masih ada atau sudah habis.

5. Hang
Selain komputer, printer juga bisa hang. Bila printer Anda hang, proses pencetakan dapat berhenti di tengah. Tidak perlu panik, Anda cukup mematikan printer untuk sesaat, kemudian nyalakan kembali. Printer akan kembali ke posisi semula. Dan bila lalu-lintas data pada printer sedang banyak, sebaiknya dikurangi. Karena ini juga dapat membuat printer juga hang. Pastikan bahwa data yang akan dicetak sesuai dengan kemampuan memory yang dimiliki printer.

6. Print test
Jangan terlalu cepat menyalahkan printer, setiap kali terjadi masalah. Bisa saja ketidakmampuan printer mencetak disebabkan oleh komputer atau kabel printer itu sendiri. Untuk memastikan apakah benar printer Anda tidak rusak atau tidak, lakukan print test tanpa menggunakan komputer. Petunjuk mengenai tindakan ini umumnya dijelaskan dalam buku petunjuk, situs resmi printer, atau tertera langsung pada printer.

Jika hasil print test baik, hal ini bertanda printer Anda baik-baik saja. Kesalahan justru ada pada komputer atau kabel printer-nya.

7. Hasil cetakan tidak sempurna
Hasil cetakan Anda terlihat buram? Jangan tergesa-gesa membeli tinta baru. Belum tentu tinta yang Anda miliki habis. Apalagi jika belum lama Anda memang baru saja menggantinya. Bisa saja warna buruk tersebut disebabkan oleh warna yang tidak rata (pada printer laser) atau ada pemampatan pada cartridge (printer inkjet).

Untuk printer laser, Anda dapat mencoba mencopot cartridge dan mengocoknya. Cara ini dapat meratakan warna pada cartridge.

Sedangkan untuk printer inkjet, copotkan cartridge lalu kocokan jalan keluar tinta pada genangan air panas (bukan air mendidih). Keringkan dengan lap/tissue bersih. Lalu pasang kembali. Hal ini dapat mengencerkan gumpalangumpalan yang menyumbat.

8. Perhatikan kebersihan
Menjaga kebersihan printer adalah keharusan. Printer yang kotor tentu saja akan mudah rusak. Tidak hanya debu yang dapat menjadi musuh printer, kotoran binatang juga dapat mengancam kerja printer Anda. Oleh sebab itu, ada baiknya jika printer diberikan pelindung tertutup jika tidak sedang digunakan.

9. Letak kertas
Jika printer tidak mau bekerja, Anda juga harus memeriksa posisi kertas. Ada beberapa printer yang mampu membenarkan letak kertas secara otomatis, dan ada juga yang harus dilakukan secara manual. Untuk printer yang tidak memiliki kemampuan ini, membutuhkan perhatian yang lebih mengenai posisi kertas. Posisi yang kurang tepat akan dianggap tidak ada kertas oleh printer.



Serba-serbi Printer

Mandiri memperbaiki printer sendiri tidak sampai memerlukan keahlian khusus. Yang dibutuhkan hanya ketelitian waktu membeli serta kemauan kita untuk mengenali printer yang kita punya. Memperbaiki printer sendiri tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga menghemat waktu.

10. Kertas tersangkut
Tidak jarang posisi kertas yang tidak benar juga dapat menyebabkan kertas menyangkut pada saat proses pencetakan berlangsung. Jangan gegabah menariknya, sebab bisa saja hal ini justru membuat masalah bertambah besar. Jika ada keterangan pada buku petunjuk atau situs printer, maka ikuti arahan yang sudah diberikan. Untuk printer laser penarikan kertas tidak selalu sama. Dan Anda juga harus berhati-hati, dekat fusi mekanik, terdapat sebuah kawat halus untuk memindahkan muatan statis dari kertas yang mudah terputus jika tidak hati-hati. Selain itu, fusi tersebut juga sangat panas (fusi adalah bagian yang berfungsi merekatkan warna pada kertas). Dan jangan memindahkan print head jika tidak terdapat instruksi langsung pada buku petunjuk. Sebab pemindahan print head yang tidak benar akan membuat ban pada printer rusak. Serta ingatlah untuk menarik kertas secara perlahan. Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Kertas yang tersangkut biasanya disebabkan oleh berbagai hal, seperti penggunaan kertas yang tidak sesuai dengan kemampuan printer atau pencetakan yang dilakukan terhadap label-label kecil.

Jika Anda ingin mencetak pada label-label kecil, sebaiknya jangan dilakukan secara langsung. Melainkan tempel label pada kertas glossy terlebih dahulu, baru kemudian mencetaknya. Setelah tercetak baru copot kembali.

11. Periksa jaringan
Bila Anda yang menggunakan printer jaringan, pemeriksaan masalah akan terasa lebih panjang.

Jika print test memberikan hasil yang baik. Tetapi pekerjaan Anda tetap tidak dapat tercetak, lakukan beberapa pemeriksaan berikut ini:

* Kartu jaringan: Pastikan kartu jaringan yang digunakan telah terpasang dengan benar. Baik kartu jaringan yang terpasang langsung pada komputer Anda, printer, ataupun pada komputer tempat printer terpasang.
* Komputer host: Pastikan bahwa komputer tempat printer di-sharing dalam keadaan aktif dan tidak rusak. Kemudian jangan lupa atribut sharing yang diterapkan. Apakah di sana tertera komputer Anda atau tidak.
* Hub/Switch: Jika semua atribut yang berhubungan langsung dengan printer baik-baik saja. Periksa hub atau switch bisa saja koneksi jaringan printer atau Anda dalam keadaan rusak atau mati.

12. Operating system
Kerusakan tidak selalu datang dari perangkat yang Anda gunakan. Bisa saja kerusakan datangnya dari operating system pada komputer. Untuk mengetahui apakah operating system yang salah atau bukan adalah dengan mencetak langsung dokumen menggunakan DOS. Caranya cukup dengan, jalankan DOS lalu pilih salah stau file .txt yang tidak terlalu besar misalnya test.txt, lalu cetaklah dengan mengetikan C:\type test.txt> lpt1: (jika printer berada di LPT1).

Jika cetakan memberikan hasil yang baik dan benar, itu tandanya printer Anda bermasalah dengan operating system. Cobalah untuk menginstal ulang driver printer.

Bila masalah Anda tetap belum ketemu jalan keluarnya, nyalakan Internet Anda. Kunjungi situs printer tersebut. Atau Anda juga dapat mencari informasi dalam forum-forum yang membahas printer sejenis yang Anda miliki. Jika tidak juga cobalah hubungi customer service untuk bertanya. Untuk printer-printer tertentu, pihak distributor umumnya memberikan pelayanan technical hotline.

Meskipun technical hotline bukan sebuah keharusan dalam membeli printer, namun keberadaannya dapat dipertimbangkan, sebab technical hotline dapat menjadi nilai lebih yang menguntungkan.

MERAWAT PRINTER
Bila Anda menginginkan printer selalu dalam kondisi prima dan tidak mudah rusak, maka Anda harus merawat dan menggunakannya dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda ingin menyimpan dan menggunakan printer:

1. Tutuplah dengan rapat printer yang tidak sedang Anda gunakan. Jika perlu gunakan kain untuk menutupinya. Hal ini untuk menghindari binatang yang dapat masuk dan mengganggu. Misalnya saja serangga.

2. Jangan menggunakan strapless, paper clip, atau benda tajam lainnya pada kertas ketika proses pencetakan akan dilakukan. Hal ini tidak hanya akan membuat kertas tersangkut, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada printer yang tidak kecil. Tangki tinta dapat tergores, dan hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen yang membutuhkan biaya besar.

3. Jaga juga agar printer tidak dimasuki remah-remah makanan. Selain akan menyebabkan hasil cetak tidak sempurna, remah-remah makanan yang masuk juga dapat menyebabkan kertas tersangkut.

4. Kelembapan juga dapat mempengaruhi kerja printer. Selain hasil cetakan yang kurang baik, kertas dapat menempel pada roler dan akhirnya tersangkut. Oleh sebab itu sebaiknya jangan letakan printer di udara yang lembab. Dan jangan menumpuk kertas yang banyak terlalu lama. Letakkan kertas sesuai kebutuhan saja.

Bila ingin menggunakan cartridge yang bukan asli sebaiknya pastikan dahulu kualitasnya. Sebab biasanya kualitas warna yang dihasilkan berbeda. Dan bila akan menggunakan tinta suntik, jangan lakukan lebih dari satu kali. Karena dapat membuat print head menjadi rusak.

0 komentar:

Posting Komentar